ANALISIS PARAMETER SEISMIK MENGGUNAKAN MAXIMUM LIKELIHOOD DI WILAYAH SULAWESI
Pulau Sulawesi merupakan salah satu kawasan dengan tingkat aktivitas seismik yang tinggi akibat pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter seismisitas di wilayah Sulawesi dengan menggunakan metode Maximum Likelihood. Data yang digunakan berasal dari katalog USGS dengan periode waktu 1976-2024 dan magnitudo M ≥ 3 SR. Wilayah penelitian dibagi menjadi empat kuadran berdasarkan pembagian spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuadran II memiliki nilai a-value tertinggi (5,35) dan b-value tinggi (1,03), yang mencerminkan aktivitas seismik yang sangat tinggi. Kuadran III memiliki b-value tertinggi (1,04) namun indeks seismisitas terendah (0,002), menandakan frekuensi kejadian gempa yang sangat jarang. Probabilitas kejadian gempa dalam 40 tahun tertinggi terdapat di kuadran II (64%) dengan periode ulang tercepat (39,67 tahun). Sebaliknya, kuadran III memiliki periode ulang terpanjang (440,19 tahun) dan probabilitas terendah (9%). Temuan ini penting untuk mendukung mitigasi bencana dan perencanaan wilayah berbasis risiko gempa
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512130006
Keyword
Sulawesi, Maximum Likelihood, a-value, b-value, In