Perencanaan Lanskap Pesisir Pantai Puak Teluk Makmur Kota Dumai Dengan Pendekatan Pariwisata Berkelanjutan
Kawasan Pesisir Pantai Puak di Kota Dumai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan. Di sisi lain, kawasan ini masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya fasilitas dan aksesibilitas yang belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi dan permasalahan di Kawasan Pesisir Pantai Puak, dan (2) merekomendasikan perencanaan lanskap dengan pendekatan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan tahapan perencanaan lanskap yang dimodifikasi dari Gold (1980). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya yang signifikan, seperti satwa lutung perak dan budaya lokal. Potensi wisata tersebut dapat dikembangkan melalui masterplan yang mengintegrasikan unsur rekreasi, budaya, dan konservasi. Rekomendasi perencanaan meliputi peningkatan infrastruktur serta partisipasi aktif masyarakat. Kawasan Pantai Puak dibagi menjadi empat zonasi wisata utama: zona penerimaan (2,94 ha), zona pelayanan (0,62 ha), zona utama (18,84 ha), dan zona transisi (21,3 ha). Perencanaan ini mencakup penyediaan fasilitas, peningkatan aksesibilitas, serta keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512130004
Keyword
Berkelanjutan Budaya Lokal Lutung Perak Masterplan zona wisata