ANALISIS SPASIAL TERHADAP RISIKO BENCANA GELOMBANG EKSTREM DAN ABRASI
DI PESISIR KABUPATEN TANGGAMUS
(STUDI KASUS: KECAMATAN KOTA AGUNG BARAT, KOTA AGUNG PUSAT DAN KOTA AGUNG TIMUR)
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat risiko bencana gelombang ekstrem dan abrasi di wilayah pesisir Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, dengan fokus pada Kecamatan Kota Agung Barat, Kota Agung Pusat, dan Kota Agung Timur. Ketiga wilayah tersebut memiliki posisi yang langsung berhadapan dengan Teluk Semangka dan Samudra Hindia, sehingga sangat dipengaruhi oleh dinamika oseanografi. Pendekatan penelitian menggunakan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi komponen pembentuk risiko yang meliputi bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability), dan kapasitas (capacity). Data penelitian diperoleh melalui survei instansional, wawancara, penyebaran kuesioner, serta telaah literatur. Parameter bahaya mencakup tinggi gelombang, arus laut, bentuk garis pantai, tutupan vegetasi, dan tipologi pantai. Parameter kerentanan dianalisis berdasarkan aspek sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan; sedangkan kapasitas daerah dievaluasi melalui ketahanan daerah dan kesiapsiagaan masyarakat sesuai pedoman Peraturan Kepala BNPB No. 2 Tahun 2012. Nilai risiko dihitung melalui integrasi spasial dari ketiga komponen tersebut dan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah (R ≤ 0,333), sedang (0,333 < R> 0,666). Penelitian ini menghasilkan peta risiko gelombang ekstrem dan abrasi yang komprehensif dan dapat dijadikan dasar dalam perencanaan strategi mitigasi, peningkatan kapasitas masyarakat, serta pengelolaan kawasan pesisir yang lebih adaptif dan berkelanjutan di Kabupaten Tanggamus.
Kata kunci: Analisis Spasial, Risiko Bencana, Gelombang Ekstrem, Abrasi, SIG, Pesisir Tanggamus, Mitigasi
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512090014
Keyword
Analisis Spasial, Risiko Bencana Gelombang Ekstrem