View/Open

Author

Date Published
24 Nov 2025

Advisor
Dila Tirta Julianty, S.Si., M.Si,
Dwi Mahrani, S.Si., M.Si.,

Subject
Aktuaria

Publisher

Kehidupan manusia selalu diiringi oleh risiko kematian yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi keluarga yang ditinggalkan. Asuransi jiwa hadir sebagai mekanisme perlindungan terhadap risiko tersebut, khususnya melalui produk reversionary annuity yang memberikan manfaat berkala kepada pasangan yang ditinggalkan. Umumnya, penentuan premi pada asuransi multiple life menggunakan asumsi bahwa masa hidup antar individu saling bebas. Namun, hal ini tidak menggambarkan kondisi nyata, terutama pada pasangan suami istri yang secara emosional dan fisik saling bergantung. Kebergantungan tersebut dapat menyebabkan risiko kesehatan, seperti sindrom patah hati, yang meningkatkan kemungkinan kematian setelah kehilangan pasangan. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih realistis diperlukan dalam penentuan premi. Penelitian ini menggunakan model Markov dalam kerangka multiple lives untuk menghitung premi tunggal bersih reversionary annuity dengan mempertimbangkan kebergantungan antara suami dan istri. Perhitungan didasarkan pada Tabel Mortalitas Indonesia (TMI IV) mengikuti sebaran Makeham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kebergantungan masa hidup suami terhadap istri yang masih hidup sebesar 62,39%, dan sebaliknya sebesar 43,92%. Sementara itu, kebergantungan setelah salah satu meninggal masing-masing sebesar 62,81

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2511240039

Keyword