Evaluasi Fasilitas Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Larva Black soldier fly (BSF) Di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran
Desa Sungai Langka merupakan salah satu wilayah yang menerapkan teknologi biokonversi dengan memanfaatkan larva black soldier fly (BSF) sebagai upaya pengelolaan sampah organik rumah tangga. Penerapan teknologi ini masih menghadapi berbagai kendala, terutama pada aspek desain kandang BSF yang belum optimal akibat keterbatasan sarana pendukung, seperti alat pencacah, unit penetasan telur, biopond, serta kandang lalat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain fasilitas black soldier fly (BSF) yang efektif dan optimal dalam mendukung sistem pengelolaan sampah organik rumah tangga di Desa Sungai Langka.Proyeksi jumlah penduduk selama sepuluh tahun dilakukan menggunakan metode proyeksi geometrik, yang menghasilkan estimasi jumlah penduduk sebesar 7.236 jiwa pada tahun 2034. Berdasarkan data timbulan sampah organik tahun 2025 sebesar 0,10 kg/orang/hari, diperoleh proyeksi total timbulan sampah organik sebesar 723,6 kg/hari pada tahun 2034. Hasil evaluasi terhadap kondisi eksisting menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan penetasan telur, pembentukan pupa, dan perkawinan lalat dewasa masih belum optimal akibat faktor teknis dan lingkungan yang belum sepenuhnya mendukung. Sebagai tindak lanjut, dirancang skenario sistem pengelolaan dengan rekomendasi penggunaan sebanyak 490.000 ekor larva per hari. Unit pengelolaan yang diusulkan meliputi tahapan prapengelolaan, biokonversi, hatchery, pupasi, dan rearing house, dengan kebutuhan total lahan seluas 762,29 m².
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2511110007
Keyword
Black soldier fly (BSF biokonversi sampah organik desain fasilitas Sungai Langka