(0721) 8030188    [email protected]   

IMPLEMENTASI 3D GAUSSIAN SPLATTING TERHADAP VISUALISASI OBJEK


View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Tugas Akhir

Publisher


Pemodelan 3D berbasis fotogrametri sering menghadapi kendala pada visualisasi objek berskala luas karena tingginya kebutuhan komputasi, kapasitas penyimpanan, serta waktu rendering yang lama. Penelitian ini menganalisis penerapan metode 3D Gaussian Splatting (3DGS) sebagai pendekatan rendering terbaru yang menawarkan visualisasi lebih realistis dengan waktu pemrosesan lebih efisien dibanding metode konvensional seperti Mesh Reconstruction. Studi dilakukan pada Monumen Krakatau dengan membangun model 3D dari data point cloud hasil Structure from Motion (SfM) yang kemudian diproses menggunakan teknik rendering volumetrik berbasis Gaussian, serta dibandingkan dengan hasil rekonstruksi 3D mesh menggunakan data Terrestrial Laser Scanner (TLS) sebagai acuan pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model 3DGS mampu menghasilkan visualisasi yang menyerupai kondisi nyata, dengan detail tekstur halus, pencahayaan yang responsif, dan distribusi volume density yang stabil, meskipun kepadatan point cloud lebih renggang dibanding model mesh. Secara kuantitatif, nilai rata-rata surface variation sebesar 0.064331 dengan standar deviasi 0.047614 menunjukkan variasi bentuk yang masih dalam batas toleransi, di mana 78.4% permukaan model termasuk kategori inlier. Selain itu, hasil uji point discrepancy terhadap data TLS memperlihatkan bahwa 96.9% titik model 3DGS sesuai dengan referensi, dengan hanya 3.1

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510280018

Keyword
Pemodelan 3D Fotogrametri 3D Gaussian Splatting Monumen Krakatau