Geologi dan Perencanaan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Bencana Tsunami di Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung
Kecamatan Katibung merupakan kawasan yang tergolong sangat rentan terhadap ancaman bencana tsunami dikarenakan wilayah ini berada di dataran rendah yang dekat dengan garis pantai. Selain itu keberadaan Gunung Krakatau serta aktivitas seismik dan vulkanik di Selat Sunda juga bisa menjadi potensi terjadinya bencana tsunami di kawasan ini. Salah satu dari bentuk upaya mitigasi bencana tsunami ini yaitu pembuatan peta inundasi serta perencanaan tempat evakuasi akhir (TEA) yang bisa digunakan untuk meminimalisir korban jiwa. Dalam pembuatan perencanaan tempat evakuasi diperlukan nilai koefisien kekasaran permukaan dengan cara memasukkannya kedalam peta tutupan lahan. Kemudian menggunakan data DEM yang dianalisis untuk menghasilkan peta kelerengan dan referensi ketinggian tsunami maksimum untuk mendapatkan perhitungan Hloss yang kemudian digabung dengan peta garis pantai dengan menggunakan metode cost-distance sehingga dapat diperoleh hasil ketinggian inundasi 1meter dari garis pantai. Hasil dari penelitian ini akan diketahui jalur dan wilayah yang akan terdampak tsunami kemudian diplot titik yang akan menjadi tempat evakuasi akhir (TEA) yang akan digunakan sebagai titik aman/ tempat pengungsi dari bencana tsunami tersebut. Terdapat empat titik TEA yang dihasilkan dari analisis peta inundasi yaitu berada di dusun Kampung Baru, desa Rangai Tri Tunggal, Sebalang dan berada di sebuah bukit dekat dengan tepi jalan.
Kata Kunci: Mitigasi bencana tsunami, peta inundasi, tempat evakuasi akhir (TEA).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510280011
Keyword
Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Mitigasi Bencana Tsunami Peta Inundasi