Identifikasi Batas Dan Zona Nikel Laterit Menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR) Di Blok “GFS”, Sulawesi Tenggara
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi batas dan zona nikel laterit menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) di Blok “GFS”, Sulawesi Tenggara. Nikel laterit terdiri atas lapisan limonit dan saprolit yang bernilai ekonomis, dengan karakteristik fisik berbeda terhadap respon gelombang elektromagnetik. Akuisisi data dilakukan pada beberapa lintasan, kemudian diolah melalui tahapan filtering, koreksi waktu tempuh, dan konversi kedalaman untuk memperoleh penampang radargram yang merepresentasikan kondisi bawah permukaan. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa respon gelombang GPR pada top soil dan limonit sulit dibedakan karena sifat fisiknya yang serupa sehingga menghasilkan amplitudo rendah. Zona saprolit memperlihatkan amplitudo tinggi akibat kontras dielektrik yang signifikan serta mineralogi yang lebih heterogen, sedangkan bedrock menghasilkan amplitudo rendah akibat atenuasi sinyal dan adanya kontak gradual dengan lapisan di atasnya. Ketebalan lapisan limonit di lokasi penelitian berkisar antara 3–9 meter, sementara saprolit berada pada kisaran 3–19 meter, dengan distribusi mengikuti pola morfologi permukaan. Secara keseluruhan, metode GPR terbukti efektif dalam memetakan batas antar lapisan serta variasi ketebalan nikel laterit, sehingga dapat mendukung kegiatan eksplorasi dan perencanaan tambang di wilayah penelitian.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510260006
Keyword
Amplitudo Nikel Laterit Ground Penetrating Radar (GPR) Konstanta Dielektrik