Identifikasi Nikel Laterit Menggunakan Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) dan Induced Polarization (IP) di Daerah Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara
Indonesia merupakan produsen utama nikel dunia, dan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, memiliki potensi nikel laterit yang terbentuk dari pelapukan batuan ultramafik pada iklim tropis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi resistivitas dan chargeabilitas bawah permukaan serta menginterpretasi zona prospek nikel laterit berdasarkan integrasi kedua parameter tersebut. Pengukuran dilakukan pada 15 lintasan dengan metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) dan Induced Polarization (IP) menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger, kemudian data diolah dengan perangkat lunak RES2DINV. Hasil analisis menunjukkan tiga lapisan utama, yaitu limonit dengan resistivitas sedang 150 – 500 Ωm dan chargeabilitas tinggi 3,98 – 7,27 msec, saprolit dengan resistivitas rendah 10 – 200 Ωm dan chargeabilitas rendah 0 – 3,52 msec, serta bedrock dengan resistivitas tinggi ≥ 270 Ωm dan chargeabilitas rendah 0 – 3,52 msec. Zona prospek nikel laterit teridentifikasi pada peralihan saprolit dan Fe oksida, yang ditandai resistivitas sedang dan chargeabilitas tinggi pada kedalaman sekitar 5 – 20 meter. Temuan ini membuktikan bahwa integrasi resistivitas dan chargeabilitas efektif untuk menggambarkan kondisi geologi bawah permukaan serta mendukung identifikasi zona prospek nikel laterit di Kabupaten Kolaka.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510240012
Keyword
Kolaka Electrical Resistivity Tomography Induced Polarization Wenner-Schlumberger, Geolistrik Wenner-Schlumberger Geolistrik