(0721) 8030188    [email protected]   

Geologi dan Analisis Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) Logika Fuzzy Pada Daerah Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung


View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher


Kecamatan Panjang di Kota Bandar Lampung memiliki kondisi geologi dan topografi yang kompleks, dengan dominasi perbukitan curam dan batuan yang telah mengalami pelapukan intensif. Kawasan penelitian mempunyai potensi gerakan tanah dengan klasifikasi gerakan tanah rendah hingga tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi curah hujan yang tinggi, ditambah dengan banyaknya aktivitas manusia (gedung bangunan dan pemukiman warga) yang membuat struktur tanah tidak seimbang sehingga berpotensi terjadi gerakan tanah. Parameter seperti jenis litologi, kemiringan lereng, tataguna lahan, jenis tanah, dan curah hujan pada daerah penelitian menjadi faktor utama yang paling berpengaruh pada gerakan tanah di daerah tersebut. Sehingga, untuk mengetahui kerentanan gerakan tanah pada daerah penelitian dilakukan analisis zonasi kerentanan gerakan tanah menggunakan Metode SMCE Logika Fuzzy. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi stratigrafi dan struktur geologi daerah Karangmaritim, merekonstruksi sejarah geologi daerah penelitian, serta menganalisis daerah yang memiliki potensi gerakan tanah rendah, menengah, dan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, satuan batuan yang terdapat di kawasan ini yaitu sekis, diorit, dan tuf gelas. Struktur geologi yang hadir di wilayah penelitian adalah kekar gerus, dengan jenis sesar normal, menurut klasifikasi Anderson (1951). Sejarah geologi pada daerah penelitian dimulai pada periode Pra-Tersier hingga Tersier. Pada periode Pra-Tersier era Paleozoikum terjadi pembentukan satuan sekis mika. Era Kapur terjadi pembentukan satuan diorit yang mengintrusi batuan sekis. Satuan tuf terbentuk pada periode Tersier. Pada penelitian studi kasus ini, Kecamatan Panjang memiliki luas total wilayah 1.177,72 Ha dengan zona kerentanan gerakan tanah rendah 272,75 Ha, kerentanan gerakan tanah sedang 861,18 Ha, dan kerentanan gerakan tanah tinggi 43,79 Ha.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510240010

Keyword