Geologi dan Analisis Zona Kerentanan Gerakan
Tanah Menggunakan Metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) Logika
Fuzzy Pada Daerah Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung
Kecamatan Panjang di Kota Bandar Lampung memiliki kondisi geologi dan
topografi yang kompleks, dengan dominasi perbukitan curam dan batuan yang telah
mengalami pelapukan intensif. Kawasan penelitian mempunyai potensi gerakan
tanah dengan klasifikasi gerakan tanah rendah hingga tinggi. Hal ini dipengaruhi
oleh kondisi curah hujan yang tinggi, ditambah dengan banyaknya aktivitas
manusia (gedung bangunan dan pemukiman warga) yang membuat struktur tanah
tidak seimbang sehingga berpotensi terjadi gerakan tanah. Parameter seperti jenis
litologi, kemiringan lereng, tataguna lahan, jenis tanah, dan curah hujan pada daerah
penelitian menjadi faktor utama yang paling berpengaruh pada gerakan tanah di
daerah tersebut. Sehingga, untuk mengetahui kerentanan gerakan tanah pada daerah
penelitian dilakukan analisis zonasi kerentanan gerakan tanah menggunakan
Metode SMCE Logika Fuzzy. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi
stratigrafi dan struktur geologi daerah Karangmaritim, merekonstruksi sejarah
geologi daerah penelitian, serta menganalisis daerah yang memiliki potensi gerakan
tanah rendah, menengah, dan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, satuan batuan
yang terdapat di kawasan ini yaitu sekis, diorit, dan tuf gelas. Struktur geologi yang
hadir di wilayah penelitian adalah kekar gerus, dengan jenis sesar normal, menurut
klasifikasi Anderson (1951). Sejarah geologi pada daerah penelitian dimulai pada
periode Pra-Tersier hingga Tersier. Pada periode Pra-Tersier era Paleozoikum
terjadi pembentukan satuan sekis mika. Era Kapur terjadi pembentukan satuan
diorit yang mengintrusi batuan sekis. Satuan tuf terbentuk pada periode Tersier.
Pada penelitian studi kasus ini, Kecamatan Panjang memiliki luas total wilayah
1.177,72 Ha dengan zona kerentanan gerakan tanah rendah 272,75 Ha, kerentanan
gerakan tanah sedang 861,18 Ha, dan kerentanan gerakan tanah tinggi 43,79 Ha.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510240010
Keyword