View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Teknik Pertambangan

Publisher

Industri pertambangan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, namun juga menimbulkan dampak lingkungan berupa degradasi lahan, hilangnya tutupan vegetasi, dan erosi yang mengganggu ekosistem. Reklamasi menjadi kewajiban hukum bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. PT Triaryani di Kabupaten Musi Rawas Utara merencanakan reklamasi area disposal rajawali seluas 7,25 ha pada 2025. Penelitian ini bertujuan memperbarui perencanaan reklamasi berdasarkan kondisi lapangan aktual, meliputi perhitungan kebutuhan top soil, pemilihan jenis dan jumlah tanaman revegetasi, serta perhitungan laju erosi dengan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif berbasis analisis teknis dan kondisi lingkungan setempat. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan top soil sebesar 50.750 LCM untuk menutup lahan seluas 7,25 ha. Jenis tanaman yang direkomendasikan meliputi tanaman penutup tanah cover crop (Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides, Calopogonium caeruleum) tanaman pionir (Paraserianthes falcataria, Acacia mangium, Cassia siamea) dan tanaman MPTS (Durio zibethinus dan Artocarpus heterophyllus) dengan total kebutuhan 10.420 batang. Laju erosi area disposal rajawali 41,03 ton/ha/tahun termasuk kategori ringan. Hasil penelitian ini melengkapi Rencana Reklamasi, menjadi dasar ilmiah reklamasi efektif, serta mendukung pemulihan fungsi ekologis dan sosial lahan pascatambang berkelanjutan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510220007

Keyword