(0721) 8030188    [email protected]   

PRARANCANGAN PABRIK ANILIN DARI AMONIA DAN FENOL MENGGUNAKAN METODE AMONOLISIS FENOL DENGAN KATALIS SILIKA ALUMINA KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN


Anilin (C6H5NH2) merupakan senyawa aromatik yanng mengandung gugus amino. Senyawa ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam berbagai sektor industri, seperti industri zat pewarna, karet, pestisida, farmasi, hingga bahan peledak. Industri pewarna memanfatkan anilin sebagai bahan dasar yang sangat penting dan terus meningkat hingga kini di Indonesia belum mendirikan pabrik anilin sehingga ketergantungan impor. Pabrik Anilin dari Amonia dan Fenol berlokasi di Gandus, Palembang dengan pertimbangan sumber bahan baku ammonia dan transportasinya. Anilin menggunakan metode Amonolisis fenol dengan katalis padat silika alumina. Perbandingan bahan baku 1:3 (fenol : amonia) bereaksi secara eksotermis pada reaktor fixed bed multitube dengan temperatur 522oC dan tekanan 1 atm yang menghasilkan produk samping berupa difenilamin dan air. Proses pemisahan dan pemurnian menggunakan 2 unit menara distilasi sehingga menghasilkan anilin dengan kemurnian 99%. Sistem utilitas pada pabrik mengolah sumber air sungai dengan kebutuhan air sungai sebesar 811.824,93 kg/jam, dan utilitas lain seperti bahan bakar LNG sebesar 3935,77 liter/jam, listrik sebesar 53,25 Kwatt. Berdasarkan tinjauan ekonomi yang dihitung didapatkan besar rate return of investment (ROI) 44%, payback period (PBP) selama 2,2 tahun breakeven point (BEP) 33,27%, dan shutdown point (SDP) 17,83% Sehingga dengan demikian pabrik anilin ini dinilai layak untuk didirikan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510220005

Keyword
amonia amonolisis fenol anilin bahan baku pewarna