Penerapan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Berdasarkan Data Mikrotremor Untuk Analisis Mikrozonasi di Kecamatan Tanjung Senang Bagian Barat, Kota Bandar Lampung
Wilayah bagian barat Kecamatan Tanjung Senang mengalami perkembangan permukiman yang cukup pesat. Namun, perkembangan ini belum diiringi dengan kajian mendalam mengenai potensi bahaya gempa bumi yang dapat memengaruhi keamanan infrastruktur dan keselamatan masyarakat. Menanggapi kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik tanah berdasarkan parameter frekuensi dominan 〖(f〗_0), amplifikasi 〖(A〗_0), dan kecepatan gelombang geser dari kedalaman 0-30 meter 〖(V〗_s30) melalui inversi Genetic Algorithm, serta mikrozonasi indeks kerentanan seismik 〖(K〗_g). Pengukuran dilakukan pada 31 titik yang tersebar di wilayah penelitian dengan jarak antar titik 400 meter. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai f_0 bervariasi antara 0,455–24,96 Hz, yang secara umum didominasi oleh tipe tanah IV jenis I (tinggi), menandakan lapisan sedimen yang tipis dan batuan dasar dangkal. Nilai A_0 berkisar antara 1,611–5,019 kali penguatan, dengan dominasi zona rendah, menunjukkan kondisi tanah yang relatif keras dan stabil. Nilai V_s30 berada pada rentang 79,58–870,93 m/s, didominasi oleh tipe tanah C (tanah keras dan batuan lunak). Sementara itu nilai K_g berkisar antara 0,191–15,65, dengan dominasi zona kerentanan rendah yang mencerminkan karakteristik tanah stabil dan risiko guncangan yang kecil. Berdasarkan hasil tersebut, wilayah bagian barat Kecamatan Tanjung Senang memiliki ketebalan sedimen yang relatif tipis, dengan tingkat risiko guncangan dan kerentanan tanah yang rendah, diklasifikasikan sebagai tipe tanah keras dan batuan lunak.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510220004
Keyword
Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) frekuensi dominan (f0) amplifikasi (A0) indeks kerentanan seismik (Kg) kecepatan gelombang geser dari kedalaman 0-30 mete