View/Open

Author
Afifah , alhayu

Advisor

Koleksi
Arsitektur Lanskap

Publisher

Pemanasan global berdampak besar terhadap bumi dan mengancam kelangsungan hidup manusia melalui perubahan iklim jangka panjang. Dampaknya melemahkan daya dukung lingkungan, ditandai dengan meningkatnya suhu bumi, naiknya permukaan air laut, cuaca ekstrim, dan polusi udara. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai institusi pendidikan baru di Kabupaten Lampung Selatan mengalami pembangunan pesat yang mengakibatkan konversi kawasan hijau menjadi lahan terbangun, sehingga memengaruhi suhu dan kondisi iklim mikro di kampus. Penerapan vertical greenery menjadi salah satu solusi efektif dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan meningkatkan fungsi ruang terbuka hijau. Namun, efektivitas vertical greenery perlu mempertimbangkan kondisi iklim mikro yang berbeda berdasarkan orientasi bangunan agar strategi yang diterapkan dapat optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi iklim mikro berdasarkan orientasi mata angin di area Gedung Labtek 5 ITERA serta menyusun rekomendasi konsep desain vertical greenery sebagai strategi rekayasa iklim mikro. Metode yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif berdasarkan pengumpulan data suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi matahari secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasad utara gedung memiliki paparan radiasi matahari tertinggi, sehingga direkomendasikan sebagai area prioritas penerapan vertical greenery untuk menurunkan suhu permukaan dan memperbaiki kondisi iklim mikro di area Gedung Labtek 5 ITERA. Kata kunci: lingkungan termal, material tanaman, ruang terbuka hijau

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510170006

Keyword
lingkungan termal, material tanaman, ruang terbuka green open space, plant material, thermal environm