View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Teknik Geofisika

Publisher

Reservoir karbonat Formasi Kais di Cekungan Salawati, Papua Barat, merupakan salah satu cekungan yang telah terbukti menghasilkan hidrokarbon di Indonesia Timur. Namun, seiring dengan penurunan produksi pada Formasi Upper Kais, fokus eksplorasi kini bergeser ke Formasi Lower Kais yang lebih dalam dan kompleks. Penelitian ini dilakukan dengan mengatasi keterbatasan data sumur melalui pendekatan pseudo-well, yaitu menggunakan sumur terdekat yang disesuaikan terhadap penampang seismik 2D. Karakteristik zona target diidentifikasi melalui analisis petrofisika, dilanjutkan dengan inversi seismik menggunakan metode bandlimited, model-based, dan linear programming sparse spike untuk memperoleh distribusi impedansi akustik dan porositas. Hasil penelitian menunjukan metode linear programming sparse spike memberikan hasil terbaik dengan kontras impedansi yang jelas dan resolusi thin beds yang baik dengan korelasi mencapai 0,946 dan error 680 [(m/s)(g/cc)]. Zona prospek memiliki nilai impedansi akustik direntang 11.000–15.000 [(m/s)(g/cc)] dan porositas berkisar 6–19%. Interval target berada pada marker 1–3, dengan litologi limstone yang porous dan shaly sand yang dipisahkan oleh limestone tight sebagai seal. Rekomendasi pengeboran eksplorasi berada pada zona reef build-up berdasarkan karakter refleksi dan hasil inversi. Penelitian ini menunjukan bahwa integrasi pseudo-well dan inversi seismik efektif dalam melakukan karakterisasi reservoir pada wilayah frontier, serta memberikan dasar untuk eksplorasi lanjutan di Cekungan Salawati.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510150006

Keyword