Penentuan Premi Asuransi Penyakit Kritis Kanker Paru-paru dengan Model Multistatus Rantai Markov Asumsi Mortalita Weibull dan Interpolasi Cubic Spline.
Peningkatan jumlah kasus penderita penyakit kritis seperti kanker paru-paru yang terus bertambah, memiliki dampak pada permintaan produk asuransi penyakit kritis yang juga ikut tumbuh. Salah satu metode yang digunakan dalam pemodelan asuransi penyakit kritis adalah pendekatan probabilistik dengan model multistatus Rantai Markov waktu kontinu. Model ini dapat menggambarkan secara jelas mengenai proses transisi keadaan kesehatan individu dalam menentukan premi yang sesuai dengan risiko kesehatan individu. Tingkat premi dipengaruhi oleh intensitas transisi, peluang transisi, dan suku bunga. Pengembangan model tingkat premi asuransi penyakit kritis mengalami hambatan akibat keterbatasan data. Dalam tugas akhir ini, metode interpolasi Cubic Spline digunakan pada data tingkat prevalensi, tingkat insidensi, dan tingkat mortalita akibat kanker paru-paru untuk memuluskan estimasi intensitas transisi. Adapun laju mortalitas dimodelkan dengan asumsi mortalita Weibull, model ini sangat cocok pada penentuan premi untuk satu penyakit yaitu kanker paru-paru. Hasil perhitungan pada data di United Kingdom pada tahun 2017 hingga tahun 2019 menunjukkan premi meningkat seiring bertambahnya usia awal tertanggung. Pada usia 20 tahun, premi wanita lebih besar 1,68 kali dibanding wanita, namun pada usia 37 tahun, premi pria menjadi lebih besar 1,01 kali dibanding wanita serta akan meningkat secara signifikan pada usia selanjutnya dan ditutup dengan perbandingan premi pria lebih besar 1,06 kali dibanding premi wanita.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510090007
Keyword
Premi Bersih Asuransi Penyakit Kritis Kanker Paru Paru Rantai Markov Model Multistatus Interpolasi Cubic Spline