PEMANFAATAN BOTTOM ASH MENJADI BATAKO DENGAN PENAMBAHAN SUBTITUSI SERBUK KACA
Meningkatnya penggunaan batu bara pada PLTU menghasilkan limbah bottom ash yang berpotensi mencemari lingkungan, sedangkan limbah kaca sulit terurai secara alami. Pemanfaatan keduanya dalam pembuatan batako menjadi solusi ganda, yaitu mengurangi pencemaran sekaligus menghasilkan material konstruksi ramah lingkungan. Dalam penelitian ini, bottom ash digunakan sebagai pengganti pasir dan serbuk kaca sebagai substitusi sebagian semen. Tiga variasi campuran (10%:10%, 20%:15%, dan 30%:20%) diuji berdasarkan SNI 03-0349-1989, meliputi kuat tekan dan daya serap air.Hasil pengujian menunjukkan variasi A (10%:10%) menghasilkan kuat tekan 105,95 kg/cm² (Mutu II) dan daya serap 4,35% (Mutu I). Variasi B (20%:15%) memiliki kuat tekan 77,04 kg/cm² (Mutu II) dan daya serap 4,02% (Mutu I). Variasi C (30%:20%) mencatat kuat tekan 60,61 kg/cm² (Mutu III) dengan daya serap 3,08%. Penurunan kuat tekan diduga disebabkan rendahnya kandungan CaO pada serbuk kaca yang menghambat hidrasi semen, sedangkan rendahnya daya serap terjadi karena partikel bottom ash dan serbuk kaca menutup pori-pori batako.Berdasarkan hasil penelitian, campuran 10% bottom ash dan 10% serbuk kaca merupakan formulasi optimal karena menghasilkan kombinasi kuat tekan dan daya serap terbaik sesuai standar SNI.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510060005
Keyword
Bottom Ash Serbuk Kaca Batako SNI 03-0349-1989