(0721) 8030188    [email protected]   

PERENCANAAN OPERASI KERETA API PADA LINTAS KERTOSONO-KEDIRI MENGGUNAKAN METODE CONFLICT RATE


Jalur Kertosono–Kediri merupakan jalur kereta api strategis menuju Jawa Timur bagian selatan. Namun, jalur ini tetap merupakan jalur tunggal yang menimbulkan risiko kemacetan yang tinggi, terutama di Stasiun Kertosono yang berfungsi sebagai simpang utama. Tingkat konflik di Stasiun Kertosono mencapai 93,06% dengan utilisasi rute sebesar 77,79%, sementara stasiun lain mencatat nilai hingga 100%. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kondisi yang ada dan merumuskan skema tata letak yard terbaik untuk mengurangi tingkat konflik, menurunkan utilisasi rute, dan meningkatkan kapasitas jalur. Di Stasiun Kertosono, skema pertama tidak mengubah tingkat konflik sambil mempertahankan utilisasi rute sebesar 77,27%. Skema kedua mengurangi tingkat konflik menjadi 86,72% dengan utilisasi rute tetap pada 77,27%. Skema ketiga melibatkan pembangunan jalur ganda menuju Purwoasri, menurunkan tingkat konflik menjadi 84,38% dan utilisasi rute menjadi 72,44%. Di Stasiun Purwoasri, tingkat konflik dan utilisasi rute tetap pada 100%. Kapasitas jalur keseluruhan meningkat dari 75 menjadi 118 pergerakan kereta per hari. Oleh karena itu, skema ketiga dianggap sebagai alternatif yang paling efektif, yaitu pengembangan jalur ganda menuju Purwoasri yang dikombinasikan dengan penerapan sistem persinyalan listrik pada jalur Kertosono–Kediri untuk mendukung peningkatan kapasitas jalur.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2510010006

Keyword
perencanaan pola operasi conflict rate pembebanan rute kapasitas lintas