Analisis Deforestasi Hutan Menggunakan Penginderaan Jauh Metode Random Forest
Deforestasi merupakan salah satu permasalahan lingkungan
global, fenomena deforestasi adalah masalah serius yang dihadapi bagi
seluruh makhluk hidup di bumi. Belakangan ini muncul sebuah
program pemerintah yaitu pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia di
Kalimantan yang membuat pembangunan dilakukan secara masif, yang
menyebabkan deforestasi. Hal ini membuat pemantauan secara
kontinyu dan akurat terhadap fenomena tersebut perlu dilakukan
sebagai langkah antisipasi agar deforestasi semakin meningkat.
Teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu solusi efektif dan
efisien untuk memantau deforestasi dalam skala yang luas. Pada
penelitian ini, dilakukan analisis deforestasi dengan menggunakan
metode Machine Learning yang memanfaatkan Algoritma Random
Forest di platform Google Earth Engine. Hasil analisis menunjukkan
adanya deforestasi atau penurunan luas hutan yang konsisten dari tahun
ke tahun. Pada tahun 2021, total luas hutan yang ada, adalah sekitar
2.707.743,79 hektare (90,00%) dan terus mengalami penurunan hingga
mencapai 2.613.313,30 hektare (86,85%) pada 2024. Dalam kurun
waktu tiga tahun tersebut, kawasan hutan telah berkurang sekitar 94.430
hektare atau setara dengan 3,15 persen dari total luas wilayah. Pada
periode 2021-2022, luas deforestasi tercatat sebesar 140.478,78 hektare
dengan persentase 4,64
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509280001
Keyword
Penginderaan Jauh Landsat Deforestasi Google Earth Engine (GEE) Random Forest