PENINGKATAN GARDU TRAKSI LAA UNTUK PENINGKATAN PERJALANAN KRL DI LINTAS TANAH ABANG - KEBAYORAN
Kereta Rel Listrik merupakan moda transportasi vital di lintas Tanah Abang–Kebayoran, namun peningkatannya terhambat oleh keterbatasan kapasitas daya gardu traksi eksisting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas daya tiga gardu traksi utama (GT Karet 2, Limo, dan Pondok Betung), mengevaluasi dampaknya terhadap penambahan perjalanan KRL, dan merumuskan solusi untuk meningkatkan kapasitas lintas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif, meliputi wawancara pihak terkait, analisis perhitungan beban daya sarana KRL JR 205, serta simulasi kebutuhan daya pada skenario headway 15 menit (luar jam sibuk), 8 menit (jam sibuk), dan 5 menit (proyeksi). Hasil analisis menunjukkan bahwa pada headway 5 menit, GT Pondok Betung akan mengalami defisit daya sebesar -9,12%, yang berisiko menyebabkan gangguan operasional. Sebagai solusi, diusulkan penambahan dua gardu traksi baru di Palmerah (KM 10+350) dan Kebayoran (KM 14+300) dengan kapasitas rectifier 4000 kW. Setelah implementasi, seluruh gardu menunjukkan margin kapasitas daya yang aman, dengan surplus terendah sebesar 29,91% pada GT Pondok Betung saat headway 5 menit. Peningkatan ini secara signifikan menaikkan kapasitas lintas dari 246 menjadi 403 perjalanan per hari, memungkinkan penambahan frekuensi KRL secara andal dan berkelanjutan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509250016
Keyword
Gardu Traksi Kereta Rel Listrik Kapasitas Daya Listrik Aliran Atas Headway Kapasitas Lintas