(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS METODE PERHITUNGAN TRACK ACCESS CHARGE (TAC) TERHADAP PENGGUNAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING ANGKUTAN KERETA API (Studi Kasus Kereta Api di Pulau Jawa dan Sumatera)


Perkeretaapian merupakan moda transportasi dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap operator sarana perkeretaapian diwajibkan membayar biaya penggunaan prasarana perkeretaapian yang dikenal dengan Track Access Charges (TAC) kepada pengelola prasarana. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan perhitungan TAC berdasarkan dua regulasi berbeda, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138 Tahun 2021, serta mengusulkan rekomendasi perbaikan formula perhitungan TAC untuk meningkatkan daya saing angkutan kereta api. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan benchmarking untuk membandingkan nilai TAC dari kedua regulasi. Data yang digunakan meliputi data operasional kereta api Argo Bromo Anggrek dan kereta api Baratarahan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Triwulan I Tahun 2022. Analisis dilakukan terhadap komponen pembentuk TAC, termasuk satuan biaya penggunaan prasarana perkeretaapian (SBPP), nilai aset BMN, depresiasi, biaya perawatan dan pengoperasian prasarana. Hasil penelitian membuktikan bahwa perhitungan TAC menggunakan PMK 138/2021 dengan SBPP sebesar Rp57,7 per GTKM menghasilkan nilai lebih tinggi dibandingkan PP 15/2016 untuk kereta api penumpang dan barang di Pulau Jawa dan Sumatera. Penelitian mengusulkan dua skenario perbaikan: Skenario 1 dengan koreksi komponen depresiasi (ID), perawatan (IM), dan operasional (IO) menghasilkan SBPP 36,92 GTKM yang dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan daya saing kereta api. Skenario 2 dengan koreksi daya angkut maksimum jalan rel dari 54.795 ton/hari menjadi daya angkut maksimal KA terberat pada petak jalur lintas menghasilkan perhitungan TAC yang lebih adil dan mencerminkan kondisi riil operasional di lapangan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509250010

Keyword