(0721) 8030188    [email protected]   

Karakteristik pertumbuhan jamur grigit (Schizophyllum comunne) pada Media Ranting Kayu Cempaka (Michelia champaca)


Jamur (Schizophyllum commune) merupakan jamur kayu yang berpotensi sebagai bahan pangan dan obat tradisional, namun pemanfaatannya masih terbatas. Limbah kayu cempaka kuning (Michelia champaca) yang kaya selulosa, hemiselulosa dan lignin berpotensi sebagai media budidaya yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan serbuk gergaji cempaka pada media buatan serta pemanfaatan ranting kayu cempaka terhadap pertumbuhan dan kandungan protein S. commune. Media yang digunakan meliputi kontrol (Pure Agar), Potato Dextrose Agar (PDA), PDA dengan campuran serbuk gergaji dan ranting kayu cempaka. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan diameter miselium, diameter tudung, panjang tangkai, jumlah primordia serta kadar protein dengan metode Kjeldahl. Hasil Penelitian menunjukan bahwa media PDA dan PDA dengan campuran serbuk gergaji cempaka mampu mempercepat pertumbuhan miselium dibanding media kontrol. Miselium pada PDA dengan campuran serbuk gergaji cempaka tumbuh tebal walaupun tidak setebal PDA murni, tetapi tetap lebih baik dibandingkan kontrol. Pada media ranting kayu cempaka S. commune mampu membentuk tubuh buah dengan rata-rata diameter tudung 1,38 cm, panjang tangkai 1,06 cm, dan jumlah primordia 25,7 buah. Analisis kandungan protein sebesar 19,0727%, tergolong tinggi dibanding jamur kayu lain. Hal ini menunjukan limbah kayu cempaka berpotensi sebagai media alternatif budidaya S. commune dengan nutrisi yang cukup serta kualitas gizi yang baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509240038

Keyword
S. commune Kayu Cempaka Limbah Pertumbuhan jamur Protein