Karakteristik pertumbuhan jamur grigit (Schizophyllum comunne) pada Media Ranting Kayu Cempaka (Michelia champaca)
Jamur (Schizophyllum commune) merupakan jamur kayu yang
berpotensi sebagai bahan pangan dan obat tradisional, namun
pemanfaatannya masih terbatas. Limbah kayu cempaka kuning (Michelia champaca) yang kaya selulosa, hemiselulosa dan lignin
berpotensi sebagai media budidaya yang ramah lingkungan. Penelitian
ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan serbuk gergaji
cempaka pada media buatan serta pemanfaatan ranting kayu cempaka
terhadap pertumbuhan dan kandungan protein S. commune. Media
yang digunakan meliputi kontrol (Pure Agar), Potato Dextrose Agar
(PDA), PDA dengan campuran serbuk gergaji dan ranting kayu
cempaka. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan diameter miselium, diameter tudung, panjang tangkai, jumlah primordia serta
kadar protein dengan metode Kjeldahl. Hasil Penelitian menunjukan
bahwa media PDA dan PDA dengan campuran serbuk gergaji cempaka mampu mempercepat pertumbuhan miselium dibanding
media kontrol. Miselium pada PDA dengan campuran serbuk gergaji
cempaka tumbuh tebal walaupun tidak setebal PDA murni, tetapi tetap
lebih baik dibandingkan kontrol. Pada media ranting kayu cempaka S.
commune mampu membentuk tubuh buah dengan rata-rata diameter
tudung 1,38 cm, panjang tangkai 1,06 cm, dan jumlah primordia 25,7
buah. Analisis kandungan protein sebesar 19,0727%, tergolong tinggi
dibanding jamur kayu lain. Hal ini menunjukan limbah kayu cempaka berpotensi sebagai media alternatif budidaya S. commune dengan
nutrisi yang cukup serta kualitas gizi yang baik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509240038
Keyword
S. commune Kayu Cempaka Limbah Pertumbuhan jamur Protein