ANALISIS PERBANDINGAN BATAS KELURAHAN MENURUT PERSPEKTIF WARGA SECARA KARTOMETRIK DENGAN DATA INDIKATIF PPBW BIG DI KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG
Kepastian batas wilayah penting untuk tertib administrasi, perencanaan
pembangunan, dan pencegahan konflik, sementara di lapangan batas
kelurahan masih bersifat indikatif dan belum mengakomodasi persepsi
masyarakat. Permasalahan ini terdapat di Kecamatan Sukarame, yang
sejak pemekaran wilayah pada tahun 2012 berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 menghadapi
persoalan garis batas yang tidak sesuai, sehingga menimbulkan
ketidakjelasan administrasi serta potensi konflik antar wilayah.
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan batas kelurahan antar
data indikatif PPBW dengan perspektif masyarakat di Kecamatan
Sukarame, Kota Bandar Lampung, antara hasil delineasi kartometrik
berdasarkan perspektif warga dan data indikatif Pusat Pemetaan Batas
Wilayah (PPBW) Badan Informasi Geospasial (BIG). Metode
penelitian mencakup pengumpulan data foto udara resolusi tinggi, data
PPBW, serta informasi dari warga melalui pendekatan partisipatif
menggunakan metode kartometrik. Data diolah menggunakan
perangkat lunak GIS melalui proses digitasi, overlay, dan analisis
spasial batas wilayah. Hasil penelitian menunjukkan adanya
ketidaksesuaian luas pada seluruh kelurahan, dengan selisih antara
0,214 hektar di Kelurahan Sukarame Baru hingga 7,784 hektar di
Kelurahan Korpri Raya, serta ditemukannya pada beberapa perubahan
bentuk segmen batas. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya
integrasi metode kartometrik dan pemetaan partisipatif sebagai dasar
penyusunan batas kelurahan yang akurat secara teknis dan memiliki
legitimasi sosial.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509240025
Keyword
batas kelurahan kartometrik pemetaan partisipatif PPBW GIS