Pengaruh Variasi Arus Pengelasan Dan Waktu Perendaman Terhadap Laju Korosi Sambungan Baja ASTM A-36 Dalam Larutan NaCl
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi arus pengelasan dan lama waktu perendaman terhadap laju korosi pada sambungan baja ASTM A-36 yang dilas dengan metode SMAW, dengan variasi arus mulai dari 60 hingga 100 Ampere serta waktu perendaman dalam larutan NaCl 3,5% selama 7, 14, dan 21 hari; hasil penelitian menunjukkan bahwa arus pengelasan yang terlalu rendah menyebabkan cacat lack of fusion atau kurangnya penyatuan logam, sementara arus tinggi menyebabkan cacat porositas dan blowhole akibat panas berlebih, yang keduanya mempercepat korosi dengan menjadi jalur masuk ion klorida; struktur mikro yang terbentuk pada arus 80 Ampere adalah yang terbaik dengan butiran halus dan distribusi fasa ferit dan perlit merata, menghasilkan sambungan las yang kuat, cacat minimal, dan ketahanan korosi tinggi; selain itu, laju korosi meningkat seiring bertambahnya waktu perendaman, terutama pada sampel dengan cacat dominan dan struktur mikro tidak stabil yang memicu pembentukan sel galvanik mikro akibat ketidakhomogenan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas sambungan las sangat bergantung pada interaksi antara parameter arus, struktur mikro, dan jumlah cacat, di mana arus 80 Ampere terbukti paling optimal untuk menghasilkan sambungan yang tahan korosi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509230056
Keyword
ASTM A-36, arus pengelasan, waktu perendaman, laju ASTM A-36, welding current, soaking time, corrosio