Uji Aktivitas Antioksidan Serum Nanopartikel Ekstrak Limbah Kulit Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex A.Froehner) sebagai Antiaging
Indonesia sebagai negara tropis menyebabkan kulit lebih rentan terpapar sinar UV, yang dapat memicu penuaan dini. Upaya pencegahan dilakukan melalui produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan, keamanan, dan efektivitas kelembaban serum nanopartikel berbahan ekstrak limbah kulit kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A.Froehner). Ekstrak diperoleh dengan metode Ultrasound-Assisted Extraction menggunakan etanol 70 %. Serum nanopartikel dibuat dengan menggunakan alat ultraturrax homogenizer dan ultrasonicator. Formula serum dibuat dalam 4 variasi konsentrasi: F0 (0 %), F1 (0,1 %), F2 (0,5 %), dan F3 (1 %). Uji meliputi uji sifat fisik, uji aktivitas antioksidan metode DPPH, uji iritasi dengan metode uji tempel tertutup, dan uji kelembaban menggunakan skin analyzer. Hasil menunjukkan seluruh formula memiliki tekstur halus, homogen, tidak beraroma, dengan perubahan warna dari kuning pucat ke coklat tua seiring peningkatan ekstrak. Nilai pH 4,93 - 5,36, daya sebar 8,8 - 8,92 cm dan viskositas 17,6 - 27,73 cps. Uji transmitan, ukuran partikel, PDI, dan Zeta potensial secara berturut-turut menunjukkan rentang 47 - 89,53 %, 47,47 - 144,9, 0,53 - 0,64, dan - 0,4 hingga - 22,37. Hasil aktivitas antioksidan serum nanopartikel menunjukkan adanya peningkatan seiring bertambahnya konsentrasi ekstrak. Tidak ditemukan tanda iritasi pada setiap formulasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak limbah kulit kopi berpotensi dalam mencegah tanda penuaan pada kulit. Hal tersebut ditandai dengan nilai IC50 sebesar 33,358 µg/ml dan tingkat kelembaban yang lebih tinggi pada formula 3 dibandingkan dengan formula lain.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509210015
Keyword
Serum, nanopartikel, limbah kulit kopi, antioksida