Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Etil P-Metoksisinamat (EPMS) Melalui Parameter Glutathione (GSH) Pada Mencit Yang Diinduksi Doksorubisin
Doksorubisin adalah obat kemoterapi golongan antrasiklin yang efektif
melawan berbagai kanker, namun dapat menimbulkan kardiotoksisitas
dan hepatotoksisitas melalui stres oksidatif yang menurunkan
glutathione (GSH). Penurunan GSH berperan dalam kerusakan hati dan
jantung. Etil p-metoksisinamat (EPMS) diketahui memiliki aktivitas
antioksidan yang berpotensi melindungi organ dari kerusakan tersebut.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas EPMS terhadap kadar
GSH hati dan jantung mencit yang diinduksi doksorubisin. Studi
eksperimental dilakukan pada mencit jantan galur ddY yang dibagi
menjadi enam kelompok (kontrol normal, kontrol negatif, kontrol
vitamin C dan E, serta EPMS dosis 60, 120, dan 240 mg/kgBB).
Doksorubisin diberikan intraperitoneal 30 mg/kgBB, kadar GSH
dianalisis dengan metode Ellman pada 412 nm. Data diuji dengan One
Way ANOVA dan uji Tukey p<0,05. Hasil menunjukkan doksorubisin
menurunkan kadar GSH hati dan jantung signifikan dibanding kontrol
normal p<0,0001. EPMS dosis 120 dan 240 mg/kgBB meningkatkan
kadar GSH signifikan dibanding kontrol negatif p<0,0001. EPMS 240
mg/kgBB meningkatkan kadar GSH tertinggi sebesar 80,47% pada hati
dan 74,89% pada jantung dibanding kontrol negatif p<0,0001. Efek
protektif terbaik ditunjukkan dosis 240 mg/kgBB yang melampaui
kontrol vitamin C dan E. EPMS memiliki efek protektif terhadap
penurunan kadar GSH akibat doksorubisin melalui peningkatan kadar
antioksidan endogen GSH.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509200008
Keyword
Doksorubisin, etil p-metoksisinamat, glutathione,