(0721) 8030188    [email protected]   

Korosi Sambungan Las Baja SS400 Dengan Pengelasan Shielded Metal Arc Welding Pada Berbagai Ketebalan Dalam Larutan NaCl


Penelitian ini mengevaluasi pengaruh ketebalan plat baja karbon rendah SS400 (5, 10, 15 mm) pada sifat mikrostruktur, kekerasan, dan laju korosi sambungan las dengan metode pengelasan SMAW. Pengujian meliputi kekerasan, observasi mikrostruktur (mikroskop optik) dan immersion test (metode weight loss, 168 jam). Hasil menunjukkan Weld Metal (WM) memiliki kekerasan tertinggi, dengan nilai maksimum 171,83 HV pada plat 5 mm, akibat laju pendinginan cepat yang memicu pembentukan martensite. Mikrostruktur plat tipis memperlihatkan fraksi martensite lebih besar pada WM dan HAZ, sedangkan plat tebal cenderung menampilkan ferrite–pearlite/bainit yang lebih stabil. Laju korosi rata rata menurun dengan bertambahnya ketebalan: 0,05323 mmpy (5 mm), 0,02297 mmpy (10 mm), dan 0,01727 mmpy (15 mm). Secara kuantitatif, plat 5 mm mengalami peningkatan laju korosi sekitar 208% terhadap plat 15 mm (atau plat 15 mm menunjukkan penurunan 67,6% relatif ke 5 mm). Selain itu, pada ketebalan 10 mm, sampel las menunjukkan CR rata rata 0,02297 mmpy yang 70% lebih rendah dibanding raw material tanpa las (0,0767 mmpy). Kesimpulannya, ketebalan memengaruhi laju pendinginan, pembentukan fasa martensite, tegangan sisa, dan luas HAZ, faktor faktor yang secara kolektif menentukan kerentanan korosi pada sambungan las SS400. Disarankan variasi parameter las, durasi uji lebih panjang, serta karakterisasi lanjutan (SEM EDS, XRD) untuk memperkuat temuan kuantitatif.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190142

Keyword
SS400 ketebalan plat sambungan las SMAW martensite kekerasan vickers laju korosi (mmpy) HAZ metode weight loss