(0721) 8030188    [email protected]   

Potensi Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Keripik Nangka Zahwa Di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung


Industri Keripik Nangka Zahwa berkontribusi pada pemanfaatan sumber daya lokal dan perekonomian masyarakat. Namun, proses produksinya menghasilkan limbah padat dan cair dalam jumlah signifikan yang berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting proses produksi dan pengelolaan limbah, mengkaji alternatif produksi bersih, serta merumuskan strategi penerapan yang paling potensial. Penelitian berfokus pada seluruh proses produksi, beserta limbah terproduksinya. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, neraca massa, kajian literatur, analisis kelayakan, dan scoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi terdiri dari delapan tahapan dengan kapasitas hingga 400 kg/hari dan menghasilkan limbah padat sekitar 388 kg/hari serta limbah cair dari proses pencucian dan penirisan. Berdasarkan kajian, diperoleh sembilan alternatif produksi bersih yang meliputi pengomposan, pembuatan pupuk cair, pemanfaatan biji nangka menjadi produk olahan, pengolahan remahan keripik, penerapan pencucian air bertahap, remediasi air limbah, serta penggunaan kemasan biodegradable. Analisis kelayakan menunjukkan seluruh alternatif berada pada kategori layak dengan skor 0,6744–0,7967. Alternatif dengan skor tertinggi adalah penggunaan kemasan biodegradable dengan label tercetak langsung (0,7967), sedangkan skor terendah adalah pengolahan biji nangka menjadi keripik (0,6744) yang tetap memerlukan kajian lebih lanjut. Penerapan produksi bersih diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, menekan dampak lingkungan, serta mendukung keberlanjutan Industri Keripik Nangka Zahwa.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190131

Keyword
Produksi bersih Industri keripik nangka Neraca massa Analisis kelayakan Scoring