PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL KERETA API BANDARA KUALANAMU (KA SRILELAWANGSA)
Jumlah penumpang Kereta Api Bandara Kualanamu pada tahun 2021-2024 mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Implementasi kereta api bandara sebagai moda lanjutan dapat terlaksana dengan baik jika frekuensi perjalanan kereta api bandara sesuai dengan jadwal penerbangan yang ada. Namun, Kereta Api Bandara Kualanamu pada saat ini belum memenuhi hal tersebut dikarenakan jadwal operasionalnya yang tidak bersesuaian dengan jadwal penerbangan yang ada. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap proyeksi potensi peningkatan jumlah penumpang dengan menggunakan metode trend linear, proyeksi penambahan frekuensi perjalanan/rangkaian kereta api yang dibutuhkan, dan proyeksi jumlah kebutuhan sarana. Hasil penelitian menunjukkan proyeksi jumlah penumpang Kereta Api Bandara Kualanamu pada tahun 2025 sebanyak 957.283 orang dan angka ini akan terus meningkat hingga tahun 2030 yang diproyeksikan mencapai sebanyak 2.025.688 orang. Berdasarkan penyesuaian yang dilakukan terhadap jadwal penerbangan yang ada di Bandara Internasional Kualanamu, perlu dilakukan penambahan frekuensi perjalanan dari 12 perjalan (PP) menjadi 16 perjalanan (PP) untuk mengakomodasi penumpang Kereta Api Bandara Kualanamu. Saat ini terdapat sebanyak 4 rangkaian kereta api untuk sarana eksisting Kereta Api Bandara Kualanamu. Berdasarkan hasil penelitian, dibutuhkan sebanyak 2 rangkaian kereta api untuk sarana Siap Operasi (SO), sedangkan untuk sarana Siap Guna Operasi (SGO) dibutuhkan sebanyak 3 rangkaian kereta api. Dengan demikian, jumlah sarana yang ada masih cukup dan dapat mengakomodasi penumpang Kereta Api Bandara Kualanamu pada saat ini.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190119
Keyword
Kinerja Kereta Api Bandara Gapeka Performance Airport train Train timetables