PENGARUH URUTAN PENGELASAN TERHADAP TERJADINYA DEOFRMASI PADA PERAKITAN BOLSTER KRL
Pengelasan pada proses manufaktur kereta api berpotensi menimbulkan deformasi dan tegangan sisa yang berdampak pada kualitas serta presisi perakitan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi urutan pengelasan terhadap deformasi pada perakitan bolster Kereta Rel Listrik (KRL). Metode yang digunakan adalah simulasi numerik berbasis Finite Element Method (FEM) dengan pendekatan analisis transient thermal dan transient structural. Empat model urutan pengelasan disimulasikan dengan parameter yang sama, meliputi input panas, kecepatan pengelasan, serta kondisi jig penahan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Model 4 menghasilkan deformasi total terkecil sebesar 11,000 mm, sedangkan Model 2 memberikan deformasi minimum pada sumbu Z sebesar 3,557 mm. Urutan pengelasan terbukti memengaruhi besar deformasi, sehingga pemilihan strategi yang tepat dapat mengendalikan distorsi pada perakitan bolster. Apabila deformasi diabaikan, konsekuensinya sangat serius, seperti ketidakseimbangan beban yang mengganggu perilaku dinamis KRL, peningkatan keausan pada pegas, roda, dan rel, hingga biaya perawatan yang lebih besar. Dalam jangka panjang, kondisi terburuk yang dapat terjadi adalah derailment atau tergelincirnya kereta dari rel, yang membahayakan keselamatan penumpang. Oleh karena itu, optimasi urutan pengelasan menjadi langkah penting untuk mendukung efisiensi produksi serta peningkatan kualitas manufaktur di industri perkeretaapian.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190114
Keyword
pengelasan, deformasi, tegangan sisa, FEM, Bolster