Penapisan dan Identifikasi Mikroba Endofit Tanaman Pala Aceh Selatan sebagai Agen Bioprotektan Fungi Lasiodiplodia theobromae
Tanaman pala (Myristica fragrans) sebagai komoditas ekspor unggulan Indonesia, khususnya di Aceh Selatan terus mengalami penurunan produksi akibat serangan patogen Lasiodiplodia theobromae penyebab penyakit mati meranggas. Pengendalian kimiawi terhadap patogen ini menimbulkan dampak negatif sehingga, diperlukan alternatif ramah lingkungan, salah satunya memanfaatkan mikroba endofit sebagai agen bioprotektan. Penelitian ini bertujuan menapis dan mengidentifikasi mikroba endofit tanaman pala asal Aceh Selatan yang berpotensi sebagai agen bioprotektan terhadap L. theobromae. Metode yang digunakan meliputi uji antagonis dua kultur secara in vitro, penapisan aktivitas bioprotektan (enzim kitinase, selulase, protease, siderofor, dan HCN), serta identifikasi molekuler menggunakan gen 16S rRNA. Hasil penelitian menunjukkan lima isolat mikroba endofit memiliki aktivitas antagonis terhadap L. theobromae, dengan indeks penghambatan tertinggi sebesar 65.29% pada isolat bakteri P.BH.04A(2) 4 dan 61.04% pada isolat D2PD sebagai Trichoderma yunnanense. Isolat potensial juga mampu menghasilkan enzim selulase, protease, siderofor, dan HCN, namun tidak ditemukan aktivitas kitinase. Identifikasi molekuler menunjukkan isolat potensial tersebut berkerabat dengan Bacillus subtilis, Calidifontibacillus, Bacillus thuringiensis, dan Pseudomonas. Mikroba endofit ini berpotensi dikembangkan sebagai agen bioprotektan dalam pengendalian L. theobromae.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190101
Keyword
Agen hayati Bioprotektan Lasiodiplodia theobromae Mikroba Endofit Pala Aceh Selatan