Karakteristik Organoleptik dan Fisikokimia Cookies Tepung
Pisang Janten (Musa Eumusa) Termodifikasi
Kue kering (cookies) merupakan produk pastry yang banyak
dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan bahan baku tepung terigu.
Sebagai salah satu bentuk diversifikasi pangan pengganti tepung terigu,
digunakan tepung pisang dalam pembuatan produk kue kering. Dalam
penelitian ini, tepung pisang janten dimodifikasi melalui perendaman
pada larutan natrium metabisulfit 3000 ppm selama 30 menit dan
difermentasi menggunakan Lactobacillus plantarum selama 24 jam.
Tujuan peneltian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman natrium
metabisulfit dan fermentasi cair terhadap karakteristik organoleptik dan
fisikokimia cookies dan perbandingannya dengan cookies dari tepung
pisang non-modifikasi dan tepung terigu sebagai pembanding.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
variasi penggunaan tepung dengan dua ulangan secara duplo. Data yang
dihasilkan dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan
dengan Uji DMRT apabila berbeda nyata dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang nyata antar sampel
cookies tepung pisang janten termodifikasi, cookies tepung pisang
janten non-modifikasi, dan cookies tepung terigu. Pengujian duo trio
memperoleh hasil bahwa panelis dapat membedakan secara nyata antar
sampel cookies tepung pisang janten non-modifikasi dan modifikasi.
Parameter hedonik secara keseluruhan berkisar antara 3,58-3,96.
Penilaian fisik berupa warna (lightness) berkisar antara 64,98-75,13
serta tekstur mengalami penurunan berkisar 15,90-25,18 N. Pada
pengujian kimia berupa kadar air terjadi penurunan antara 2,42%-
1,69%, kadar abu berkisar antara 1,83%-2,35
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190082
Keyword
fermentasi, kue kering, natrium metabisulfit, tep