(0721) 8030188    [email protected]   

LINGKUNGAN UAP AIR PADA REAKSI DMS-OH DI MARINE BOUNDARY LAYER (MBL) : PEMODELAN MENGGUNAKAN ONIOM


Molekul air di atmosfer memainkan peran penting dalam mempengaruhi reaksi kimia, termasuk reaksi antara dimetil sulfida (DMS) dan radikal hidroksil (OH). DMS adalah senyawa organosulfur yang dihasilkan oleh fitoplankton di lautan dan berkontribusi terhadap siklus sulfur global. Di marine boundary layer (MBL), DMS bereaksi dengan OH, yang mempengaruhi pembentukan awan dan iklim bumi melalui berbagai jalur kimia, termasuk reaksi yang melibatkan molekul air. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan pengaruh lingkungan uap air pada mekanisme reaksi DMS dan radikal OH, yang penting untuk memahami dinamika atmosfer dalam kondisi lembab serta meningkatkan prediksi terkait perubahan iklim dan kualitas udara menggunakan pendekatan ONIOM dengan metode B3LYP/6-311++G(d,p) pada lapisan QM dan PM6 pada lapisan MM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ONIOM yang dibangun mampu merepresentasikan struktur dan energi reaksi dengan baik, sehingga valid digunakan untuk menganalisis pengaruh hidrasi. Variasi jumlah molekul air memperlihatkan bahwa hidrasi tidak secara signifikan mengubah struktur inti reaktan maupun produk, melainkan lebih berperan dalam mengatur orientasi dan jarak antar molekul. Perubahan ΔG akibat hidrasi bersifat moderat, yang berarti uap air memodulasi kecenderungan reaksi tanpa mengubah karakter termodinamikanya secara fundamental.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509180089

Keyword
Reaksi Oksidasi, Dimetil Sulfida, Radikal Hidroksi Oxidation reaction, dimethyl sulfide, hydroxyl rad