(0721) 8030188    [email protected]   

Pengaruh Pemanfaatan Lahan Terhadap Kualitas Air Sungai Dengan Menggunakan Metode Indeks Pencemaran (Studi Kasus: Sungai Cibanten)


Sub-DAS hulu, tengah, dan hilir Sungai Cibanten merupakan bagian dari aliran sungai utama dengan pemanfaatan lahan berupa hutan, kebun, lahan terbuka, permukiman, sawah, semak, tambak, dan tubuh air. Aktivitas di sekitar sungai berpotensi memengaruhi kualitas air, sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air di Sungai Cibanten dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan menganalisis pengaruh kondisi pemanfaatan lahan dicakupan wilayah DAS Sungai Cibanten terhadap kualitas air dengan parameter fisika (suhu dan TSS), parameter kimia (pH, COD, nitrit, fosfat), dan parameter biologi (total coliform). Pengambilan sampel dilakukan setiap hari sabtu selama 3 minggu di 3 titik dengan metode purposive sampling. Pemilihan titik sampling mempertimbangkan pemanfaatan lahan, kemudahan akses, biaya, dan waktu penelitian. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan mengacu pada baku mutu air sungai berdasarkan Lampiran VI PP Nomor 22 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh parameter kualitas air memenuhi baku mutu air sungai kelas II dan tergolong dalam kondisi baik berdasarkan status mutu air menggunakan metode IP sesuai KepMen LH Nomor 115 Tahun 2003. Namun, apabila ditinjau dari hasil uji terlihat adanya tren yang cenderung mengalami peningkatan dari hulu hingga hilir. Dengan demikian, pemanfaatan lahan di sekitar titik lokasi pengambilan sampel berpengaruh terhadap kualitas air.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509180078

Keyword
Pemanfaatan Lahan Kualitas Air Sungai Cibanten Indeks Pencemaran (IP) Status Mutu Air