(0721) 8030188    [email protected]   

Rancang Bangun Alat Pendeteksi Biomarker Tuberculosis Berbasis Array Gas Sensor


Tuberculosis dikenal sebagai salah satu penyakit infeksi dengan tingkat kejadian yang tinggi terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Metode diagnostik yang ada saat ini masih memiliki keterbatasan dalam hal sensitivitas, waktu, dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat deteksi biomarker tuberculosis berbasis array gas sensor yang dapat meningkatkan akurasi, sensitivitas, dan selektivitas. Alat ini memanfaatkan kombinasi array gas sensor seperti sensor QCM, sensor MQ-3, sensor MQ-135, sensor MH-Z19, dan Sensor BME280. Pengujian alat dilakukan menggunakan sampel buatan. Hasil evaluasi akurasi menunjukkan kinerja yang cukup baik pada setiap sensor. Sensor BME280 memiliki akurasi 97,32% hingga 99,90%, sensor MQ-135 mencapai 89,53% untuk deteksi benzena, sensor MQ-3 mencapai 89,9% untuk etanol, dan sensor MH Z19 memiliki akurasi 98,38% untuk CO₂. Sensor QCM menunjukkan pergeseran frekuensi yang rendah terhadap gas target. Uji keandalan alat menunjukkan presisi yang baik dengan nilai Coefficient of Variation (CV) di bawah 5%, yang membuktikan perangkat ini memiliki keandalan yang cukup baik. Hasil uji statistik menunjukan sensor MQ-3 dan MQ-135 terbukti mampu membedakan variasi konsentrasi gas secara signifikan (p < 0> 0,05) yang menandakan stabil ditiap pengujiannya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509180063

Keyword
volatile organic compounds biomarker tuberculosis quartz crystal microbalance gas sensor