Kebutuhan masyarakat terhadap akses internet yang stabil dan terjangkau semakin meningkat, khususnya di wilayah rumah dalam perumahan yang belum ada jaringan fiber optic. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem OpenWRT pada perangkat Set Top Box (STB) sebagai solusi alternatif umum jaringan internet nirkabel di salah satu rumah No. B13, perumahan Purnama Residence, Jati Agung, Lampung Selatan. Sistem ini dirancang untuk mengadakan jaringan dan mengelola jaringan serta membandingkan hasil kualitas layanan yang dihasilkan dengan perangkat Modem MiFi. Metode penelitian meliputi instalasi dan konfigurasi OpenWRT, pengujian layanan seperti limitasi bandwidth, pemblokiran situs, serta performa jaringan VPN melalui layanan OpenClash. Selain itu, dilakukan pengujian parameter Quality of Service (QoS) yang mencakup throughput, packet loss, delay, dan jitter. Pengujian dilakukan pada tiga rentang waktu berbeda dengan OpenWRT diuji tanpa limitasi bandwidth selama satu menit serta hanya pengguna Admin, streaming video beresolusi 1080p. Menunjukkan performa QoS sangat baik, dengan throughput berkisar antara 3794 hingga 4060 kbps, delay antara 2,02 hingga 2,11 ms, jitter antara 1,88 hingga 2,01 ms, dan packet loss sangat rendah, yaitu 0,010% hingga 0,021%. Selanjutnya pengujian dilakukan pada tiga rentang waktu berbeda, dengan dua skenario: pertama, pengujian dilakukan dengan limitasi bandwidth saat streaming video resolusi 720p selama lima menit. OpenWRT menunjukkan performa sedikit di bawah Modem MiFi, dengan rata-rata throughput OpenWRT berada pada rentang sekitar 711 – 798 kbps sedangkan modem MiFi lebih tinggi di kisaran 919 – 1015 kbps, packet loss mencatat rata rata antara 0,026 – 0,447% sementara Modem MiFi lebih rendah sekitar 0,081% – 0,210%, Sisi delay, OpenWRT berada pada rentang rata-rata nilai 9,43 – 9,75 ms sedangkan Modem MiFi sedikit lebih tinggi berada pada 9,47 – 9,88 ms, dan untuk jitter OpenWRT lebih tinggi di mana OpenWRT berada di kisaran 9,12 – 9,37 ms sementara Modem MiFi berada di 8,48 – 8,77 ms. Pada skenario kedua, dilakukan pengujian tanpa limitasi bandwidth saat streaming video resolusi 720p selama lima menit, Modem MiFi menunjukkan performa di bawah OpenWRT, dengan rata-rata throughput pada pagi, siang dan malam OpenWRT berada pada sekitar 1023 kbps, 905 kbps, dan 978 kbps sedangkan modem MiFi kisaran 994 kbps, 1025 kbps, dan 973 kbps, packet loss mencatat rata rata pada pagi, siang dan malam OpenWRT berada pada antara 0,016%, 0,161%, dan 0,019% jauh lebih rendah sementara Modem MiFi lebih tinggi sekitar 0,356%, 0,558%, dan 0,680%, Sisi delay, rentang rata-rata pada pagi, siang dan malam OpenWRT berada pada nilai 9,55 ms, 9,93 ms, dan 9,59 sedangkan Modem MiFi sedikit lebih tinggi berada pada 10,30 ms, 10,28 ms, dan 10,07 ms. Untuk jitter OpenWRT sedikt lebih tinggi dengan rata-rata pada pagi, siang dan malam OpenWRT berada di kisaran 9,21 ms, 9,39 ms, dan 9,35 ms sementara Modem MiFi berada relatif lebih kecil sekitar 9,11 ms, 9,18 ms, dan 9,02 ms. Sistem OpenWRT menawarkan delay dan stabilitas yang baik sementara MiFi hanya unggul pada semua nilai jitter dan throughput di waktu pertama. Selain itu, fitur manajemen bandwidth dan pemblokiran situs dapat berjalan sesuai konfigurasi pengguna, menjadikan OpenWRT sebagai solusi untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber optic. OpenWRT solusi umum jaringan nirkabel yang andal dan fleksibel.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509180061
Keyword
OpenWRT, Set Top Box, Internet Nirkabel, Quality o