(0721) 8030188    [email protected]   

Perencanaan Sistem Pengelolaan Suku Cadang pada Proses Maintenance Gerbong Terbuka KKBW 50 Ton di Balai Yasa Lahat dengan Metode Material Requirement Planning


View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Teknik Perkeretaapian

Publisher


Kereta api angkutan barang, khususnya Gerbong Terbuka (KKBW) 50 ton, memegang peranan vital dalam distribusi batu bara di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung. Keandalan operasionalnya bergantung pada perawatan berkala di Balai Yasa Lahat, yang seringkali terhambat oleh inefisiensi pengelolaan suku cadang akibat ketidakseimbangan antara ketersediaan dan permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pengadaan 10 komponen suku cadang kritis secara lebih efisien dan optimal. Metode yang digunakan adalah Material Requirement Planning (MRP) dengan membandingkan tiga teknik lot sizing: Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode POQ adalah solusi paling optimal dari segi biaya maupun kebutuhan, dengan menghasilkan total biaya terendah sebesar Rp 67.923.809,00. Keunggulan utama POQ adalah kemampuannya untuk menyelaraskan kuantitas pesanan dengan kebutuhan aktual per periode, sehingga dapat mencegah kelebihan stok, memanfaatkan sisa persediaan sebagai stok pengaman (safety stock), dan menyederhanakan jadwal pengadaan untuk perawatan preventif. Studi ini juga menghasilkan rancangan Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule) untuk memprakirakan permintaan suku cadang pada tahun 2026.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509180029

Keyword
Material Requirement Planning (MRP) Suku Cadang Lot Sizing Period Order Quantity (POQ) Gerbong Terbuka KKBW 50 Ton Balai Yasa Lahat