(0721) 8030188    [email protected]   

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN PROSES FISIKA KIMIA: KOAGULASI TAWAS DAN NETRALISASI MENGGUNAKAN CaO DAN NaOH DI PT SATRIA BAHANA SARANA


Studi ini membahas pengolahan air asam tambang (AAT) dengan pendekatan proses fisika kimia. Kapur tohor (CaO) digunakan sebagai material alkali padat yang merepresentasikan proses fisika, natrium hidroksida (NaOH) digunakan sebagai basa kuat cair yang merepresentasikan proses kimia, sedangkan tawas (Al₂(SO₄)₃) berperan sebagai koagulan-flokulan untuk membantu penurunan Total Suspended Solid (TSS). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas serta keekonomisan perlakuan tunggal maupun kombinasi bahan dalam menetralkan pH dan menurunkan TSS. Uji laboratorium dilakukan dengan sampel AAT sebanyak 500 mL, lima variasi dosis, pengadukan 150 rpm selama 1 menit, dan pengukuran perubahan pH serta TSS. Hasil menunjukkan seluruh perlakuan mampu meningkatkan pH dan menurunkan TSS hingga sesuai baku mutu lingkungan (pH 6–9; TSS ≤300 mg/L). Perlakuan kombinasi CaO (fisika) dan tawas memberikan hasil paling efektif dengan pH akhir 6,64 dan TSS 195 mg/L. Mekanisme yang terjadi melibatkan netralisasi dan presipitasi logam oleh CaO, reaksi kimia cepat oleh NaOH, serta proses koagulasi-flokulasi oleh tawas. Perlakuan NaOH tunggal menghasilkan pH sangat tinggi (hingga 10,73), namun kurang efektif menurunkan TSS dan menimbulkan biaya operasional lebih besar. Dengan demikian, kombinasi CaO dan tawas menjadi opsi paling seimbang secara teknis dan ekonomis untuk pengolahan AAT di lapangan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170124

Keyword
Air Asam Tambang pH TSS Kapur Tohor Tawas Efektivitas Keekonomisan