Analisis Perhitungan Biaya Produksi Pengupasan Tanah Penutup per BCM pada Penambangan Elektrifikasi di Pit 2 Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk Unit Penambangan Tanjung Enim
Aktivitas operasional penambangan yang dilakukan oleh PT. Bukit Asam Tbk Unit Penambangan Tanjung Enim di pit 2 Banko Barat telah menerapakan sistem penambangan elektrifikasi pada kegiatan produksi pengupasan tanah penutupnya. Penambangan elektrifikasi mulai diterapkan pada tahun 2017, seiring dengan dibangunnya PLTU Bukit Asam yang diharapkan mampu untuk menekan biaya produksi yang dikeluarkan. Alat gali muat yang digunakan adalah Shovel Komatsu PC 3000 E-6 dan didampingi dengan alat angkut HD CAT 777E. Produksi yang diperoleh di bulan April 2025 dapat diketahui dengan melakukan penelitian mengenai produktivitas dari alat gali muat dan alat angkut pada tiga fleet yang berbeda. Kemudian, dilakukukan penelitian dan perhitungan mengenai komponen biaya kepemikan dan biaya operasional di lapangan, sehingga dapat diperoleh biaya produksi pengupasan tanah penutup di bulan April 2025. Biaya produksi tanah penutup yang dikeluarkan oleh Satuan Kerja Penambangan Swakelola 1 pada bulan April 2025 meliputi biaya pemuatan pada fleet 3001 sebesar Rp 9.914,06/bcm, fleet 3002 sebesar Rp 9.135,79/bcm, dan fleet 3003 sebesar Rp 10.298,72/bcm. Terdapat biaya pengangkutan pada fleet 3001 sebesar Rp 31.185,19/bcm, fleet 3002 sebesar Rp 33.634,96/bcm, dan fleet 3003 sebesar Rp 27.080,09/bcm. Sebagai pembanding, digunakan biaya produksi acuan kontraktor dengan jarak angkut dan spesisifikasi alat yang serupa, tetapi masih menggunakan solar, meliputi biaya pemuatan pada fleet 3001, fleet 3002, dan fleet 3003 sebesar Rp 15.430,00/bcm. Biaya pengangkutan kontraktor pada fleet 3001 sebesar Rp 33.926,00/bcm, fleet 3002 sebesar Rp 37.096,00/bcm, dan fleet 3003 sebesar Rp 30.757,00/bcm.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170097
Keyword
produksi biaya elektrifikasi pemuatan pengangkutan