(0721) 8030188    [email protected]   

Perencanaan Lanskap Riparian Berbasis Infrastruktur Hijau Untuk Mitigasi Banjir Di Segmen Tengah Sub DAS Way Balau Kelurahan Way Halim Permai Kota Bandar Lampung


Kota Bandar Lampung menghadapi permasalahan banjir yang signifikan setiap musim hujan, termasuk di Segmen Tengah Sub-DAS Way Balau, Kelurahan Way Halim Permai. Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan berintensitas tinggi, rendahnya daya dukung daerah aliran sungai DAS dan Sub-DAS, minimnya area resapan air akibat kurangnya ruang terbuka hijau, serta persoalan tata guna lahan. Berdasarkan informasi dari Ketua RT 08, LK I Kelurahan Way Halim Permai, banjir terjadi pada 24 Februari 2024 dengan tinggi genangan mencapai 1,5 meter, serta banjir terjadi lagi pada 22, 27 Februari dan 1, 2 Maret 2025. Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan lanskap riparian berbasis infrastruktur hijau sebagai upaya mitigasi banjir dan peningkatan kualitas lingkungan. Metode yang digunakan adalah mix-method, yang mencakup pengumpulan data primer dan sekunder, observasi lapangan, wawancara, serta analisis scoring dan deskriptif. Elemen infrastruktur hijau yang diterapkan meliputi bioswale, rain garden, riparian buffer, kolam retensi, wetland, dan sumur resapan. Implementasi elemen-elemen ini diharapkan mampu mengurangi limpasan air hujan (runoff), meningkatkan daya serap tanah, dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 tentang penanganan perubahan iklim. Perencanaan ini disusun dengan mengacu pada RTRW Kota Bandar Lampung Tahun 2021–2041 dan Permen PUPR No. 28 Tahun 2015 mengenai garis sempadan sungai. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa dengan berbasis infrastruktur hijau berpotensi memperbaiki fungsi ekosistem, menyediakan ruang terbuka hijau multifungsi, serta meningkatkan estetika dan ketahanan kawasan terhadap banjir.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170075

Keyword
Area resapan, Limpasan air, Ruang Terbuka Hijau, S