Analisis Sebaran Banjir Menggunakan Pemodelan HEC-RAS 2D (Studi Kasus: Sub DAS Citarum Hilir)
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Sub DAS Citarum Hilir merupakan salah satu Daerah Aliran Sungai di Jawa Barat dengan kondisi topografi didominasi oleh dataran rendah yang menyebabkan daerah tersebut rawan terjadi banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran banjir tepatnya di Kecamatan Pebayuran dengan melakukan pemodelan menggunakan HEC-RAS 2D. Debit banjir rencana dihitung dengan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Gama I dengan kala ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun. Debit banjir rencana yang dihasilkan pada masing-masing kala ulang yaitu sebesar 623,230 m³/s, 770,042 m³/s, 867,245 m³/s, 960,484 m³/s, 990,060 m³/s, 1.081,172 m³/s, dan 1.171,611 m³/s. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa debit puncak pada kala ulang 2 tahun hingga 100 tahun bervariasi secara signifikan, dengan sebaran banjir yang semakin meluas seiring dengan meningkatnya periode ulang. Berdasarkan hasil pemodelan dan hasil kuesioner histori banjir dilakukan validasi dengan menggunakan metode RMSE, NSE, MAE, dan PBIAS. Hasil validasi didapatkan bahwa kala ulang yang paling mendekati dengan data di lapangan adalah kala ulang 10 tahun dengan interpretasi secara berurutan yaitu baik, baik, baik, dan sangat baik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170073
Keyword
Banjir Sub DAS Citarum Hilir Kala Ulang HSS Gama I Pemodelan HEC-RAS