View/Open

Author

Advisor
Edwin Rizki Safitra, S.Si., M.Eng.,

Koleksi
Teknik Kimia

Publisher

Metakrolein merupakan (C₄H₆O), yakni senyawa aldehida tak jenuh yang berfungsi sebagai prekursor utama dalam pembuatan metil metakrilat (MMA). MMA merupakan bahan dasar untuk berbagai produk seperti plastik akrilik (PMMA), cat pelapis, perekat industri, serta komponen otomotif. Prarancangan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan metakrolein di pasar domestik maupun internasional dengan memproduksi metakrolein melalui proses oksidasi isobutilen. Proses berlangsung dalam reaktor fixed bed multitube pada tekanan 3,78 atm dan suhu 380 °C, menggunakan katalis bismuth molybdenum secara eksotermis dalam fasa gas. Pabrik dirancang dengan kapasitas produksi 42.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dengan waktu operasi 24 jam/hari. Kebutuhan bahan baku utama meliputi 42.212,17 kg/tahun isobutilen dan 70.510,93 ton/tahun oksigen. Kebutuhan utilitas mencakup air sebesar 737.502 kg/jam, bahan bakar sebesar 731,05 kg/jam, udara tekan 45,34 kg/jam, dan listrik 315,35 kWh. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, diperoleh nilai return on investment (ROI) setelah pajak sebesar 46,8%, pay back period (PBP) selama 1,99 tahun, break even point (BEP) sebesar 36,24%, shut down point (SDP) sebesar 22,6%, dan internal rate of return (IRR) sebesar 24%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik metakrolain ini layak secara teknis dan ekonomis.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170057

Keyword
isobutilen metakrolein oksidasi proses utilitas