View/Open

Author
Lira Rystha Mahalalyta Marbun,

Advisor
Zunanik Mufidah, S.TP., M.Si.,
Setyadi Gumaran, S.T., M.Si.,

Koleksi
Teknik Biosistem

Publisher

Melon (Cucumis melo L.) merupakan komoditas hortikultura bernilai tinggi di Indonesia, namun produksinya menurun dari 2020-2023, sehingga perlu optimalisasi budidaya terutama pada fase generatif. Faktor utama yang memengaruhi fase ini adalah media tanam dan interval waktu nutrisi AB mix. Penelitian di greenhouse Institut Teknologi Sumatera menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial menguji variasi media tanam (cocopeat, tanah, sekam bakar, dan kombinasi) dan interval waktu nutrisi (1 jam, ±110 ml dan 2 jam, ±200 ml per hari) dengan konsentrasi 1500 ppm. Hasil menunjukkan interval waktu nutrisi signifikan memengaruhi jumlah bunga, diameter buah, dan massa buah, sedangkan media tanam berpengaruh pada massa buah. Kombinasi media cocopeat + tanah dengan interval waktu nutrisi 2 jam (M4N2) memberikan hasil terbaik dengan diameter buah 13.58 cm, massa buah per buah 1385.33 g, per tanaman 2529 g, dan massa jenis buah tertinggi 1.03 g/cm³. Temuan ini menunjukkan M4N2 menciptakan kondisi perakaran stabil dan penyerapan hara optimal untuk pertumbuhan generatif dan hasil maksimal.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170019

Keyword
Melon Media tanam Interval waktu nutrisi Fase generatif AB mix