Analisis Nilai Transmisi Pembuatan 3D metamaterial dengan variasi Ketebalan Minimum Menggunakan Metode Additive Manufacturing
ABSTRAK
Metamaterial merupakan material buatan dengan struktur mikroskopis yang dirancang untuk memiliki sifat elektromagnetik unik yang tidak ditemukan di alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi ketebalan dielektrik ini terhadap nilai transmisi metamaterial tiga dimensi yang dibuat menggunakan metode additive manufacturing. Variasi ketebalan dielektrik yang digunakan adalah 1,5 mm, 2 mm, dan 2,5 mm, sementara bahan konduktor menggunakan timah dan dielektrik menggunakan plastik ABS. Desain struktur metamaterial dibuat dengan CST Studio Suite 2019 dan dicetak menggunakan mesin 3D printing. Pengujian dilakukan secara simulasi dan eksperimen menggunakan Vector Network Analyzer (VNA) dalam rentang frekuensi 1–4 GHz. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai transmisi maksimum berada di kisaran 0,9–1,1 GHz, sementara nilai minimum transmisi (titik resonansi) terjadi pada frekuensi sekitar 3,4 GHz dengan nilai berturut-turut sebesar 0,2 untuk ketebalan 1,5 mm, 0,15 untuk ketebalan 2 mm, dan 0,2 untuk ketebalan 2,5 mm. Nilai ini menunjukkan bahwa semakin besar ketebalan dielektrik, semakin besar pula redaman gelombang elektromagnetik dan semakin tajam respons resonansinya. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa teknologi 3D printing memungkinkan pembuatan metamaterial secara presisi hingga ketebalan minimum 1,5 mm, dengan batasan teknis pada pencetakan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509160131
Keyword
metamaterial transmisi ketebalan dielektrik CST Studio Suite Vector Network Analyzer