(0721) 8030188    [email protected]   

Prarancangan Pabrik Monoetanolamin dari Amonia dan Etilen Oksida Melalui Proses Katalitik Menggunakan Katalis Amberlite 200 dengan Kapasitas 25.000 Ton/Tahun


Monoetanolamin (C2H7NO) merupakan senyawa amin yang sering digunakan sebagai absorben dalam pemurnian campuran gas alam untuk menyerap kandungan gas CO2. Monoetanolamin dihasilkan dari reaksi antara senyawa amonia (NH3) dan etilen oksida (C2H4O) dengan kapasitas produksi pabrik sebesar 25.000 ton/tahun. Reaksi antara amonia (NH3) dan etilen oksida (C2H4O) berlangsung di dalam packed reactor dengan bantuan katalis Amberlite 200 pada temperatur 79℃ dan tekanan 130 atm. Pabrik dirancang untuk beroperasi secara berkelanjutan selama 330 hari dalam satu tahun, pabrik ini direncanakan dibangun di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Bahan baku etilen oksida yang digunakan sebanyak 2.712,77 kg/jam serta amonia sebanyak 1.069,457 kg/jam yang menghasilkan produk utama monoetanolamin 3.156,566 kg/jam dan produk samping dietanolamin 469,103 kg/jam. Pada unit utilitas menggunakan steam sebanyak 10.608,93 kg/jam, listrik 137,65 kW/hari, udara tekan 70,841 kg/jam, bahan bakar 543,688 liter/jam, dan air 249.982,07 kg/jam, Downtherm A 2.110,341 kg/jam. Hasil perhitungan evaluasi ekonomi didapatkan bahwa nilai persentase Return on Investment (ROI) setelah pajak 34%; Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 2,5 tahun; Break Even Point (BEP) sebesar 40,4%; Shut Down Point (SDP) sebesar 21,32%; dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 20,23%. Berdasarkan data tersebut maka pabrik monoetanolamin layak untuk didirikan. Kata kunci: amberlite 200, amonia, etilen oksida, dietanolamin, monoetanolamin.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509160118

Keyword