(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Cemaran Mikroorganisme Jamu Pelancar Menstruasi yang Beredar di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung


Jamu pelancar menstruasi merupakan salah satu alternatif pengobatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi nyeri menstruasi seperti dismenorea. Produk jamu termasuk jamu kemasan, berpotensi terkontaminasi mikroorganisme selama proses produksi, penyimpanan, dan distribusi. Kontaminasi ini dapat membahayakan kesehatan konsumen dan menurunkan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cemaran mikroorganisme, menggunakan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK) pada jamu pelancar menstruasi yang beredar di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, serta mengevaluasi kesesuaiannya dengan persyaratan BPOM. Sebanyak 6 sampel jamu pelancar menstruasi yaitu sampel A, B, C, D, E, dan F diuji 3 kali dengan waktu pengambilan sampel yang berbeda. Analisis data dilakukan dengan menghitung jumlah koloni yang tumbuh pada cawan petri. Hasil pengujian ALT menunjukkan terdapat cemaran pada sampel B2, B3, D1, D2, E1, dan E2, sedangkan hasil uji AKK terdapat cemaran pada sampel F1 namun masih berada pada rentang aman yaitu nilai ALT ≤ 105 koloni/ml dan AKK ≤ 103 koloni/ml. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel 100% memenuhi persyaratan BPOM.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509160116

Keyword
Jamu pelancar menstruasi, Sukarame, Angka Lempeng