Identifikasi Karakteristik Tanah Menggunakan Metode Horizontal To Vertical Spectral Ratio (HVSR) Di Kecamatan Rajabasa Sebagai Upaya Mitigasi Risiko Gempa Bumi
Rajabasa merupakan salah satu kecamatan yang memiliki tingkat aktivitas pembangunan infrastruktur, pemukiman, dan pendidikan yang cukup tinggi. Kecamatan ini menjadi pusat aktivitas masyarakat karena letaknya yang strategis. Seiring meningkatnya pembangunan maka dibutuhkan penelitian mikrozonasi yang dapat digunakan untuk mengetahui wilayah yang berisiko tinggi terhadap guncangan gempa bumi untuk mengurangi dampak kerusakan bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan perekaman data mikrotremor sebanyak 30 titik pengukuran. Metode analisis yang digunakan adalah Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) diproses dengan menggunakan software geopsy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah bawah permukaan berdasarkan parameter frekuensi natural (f_0), faktor amplifikasi (A_0), indeks kerentanan seismik (K_g), dan kecepatan rata-rata gelombang geser hingga kedalaman 30 meter (V_{s30}). Dalam memperoleh nilai V_{s30} dilakukan inversi dengan algoritma PSO. Penelitian ini menghasilkan rentang nilai f_0 sebesar 0,58 – 24,57 Hz yang didominasi oleh klasifikasi tipe I, nilai A_0 sebesar 1,91 – 7,95 kali penguatan didominasi oleh zona II (sedang), dan nilai K_g sebesar 0,53 – 107,94 s didominasi oleh zona I (rendah), dan karakteristik tanah berdasarkan nilai V_{s30} didominasi oleh tipe tanah SC (tanah keras). Tipe SC memiliki karakteristik tanah lebih keras sehingga lebih stabil dan mampu menahan beban bangunan secara lebih optimal.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509150056
Keyword
Mikrotremor HVSR Frekuensi natural Amplifikasi Kecepatan gelombang geser