ANALISIS NERACA AIR DAERAH IRIGASI RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR
Daerah Irigasi Raman Utara merupakan Lumbung padi nasional dan memiliki luas fungsional sawah sebesar 4.207 Ha. Analisis neraca air merupakan metode untuk menganalis keseimbangan air yang digunakan untuk mengetahui jumlah air berlebih (surplus) atau kekurangan air ( defisit). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air, kebutuhan air irigasi, serta keseimbangan antara keduanya melalui analisis neraca air. Data yang digunakan meliputi curah hujan 2014–2023,data klimatologi dari BMKG, serta data debit sungai dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung. Perhitungan ketersediaan air dilakukan dengan metode Weibull, sedangkan kebutuhan air dihitung menggunakan metode Penman Modifikasi dengan pola tanam eksisting Padi–Padi–Palawija. Hasil perhitungan menunjukkan ketersediaan air paling banyak pada ½ bulan terakhir februari dan ½ bulan pertama maret sebesar 5 m3/detik dan ketersediaan air paling sedikit ada pada bulan Juni hingga bulan November sebesar 0 m3/detik. Kebutuhan air irigasi terbesar didapatkan kebutuhan air paling banyak pada pada bulan Agustus dan paling sedikit pada ½ bulan terakhir bulan November. Pada ½ bulan pertama Agustus didapatkan kebutuhan air sebanyak 8.520 m3/det dan pada ½ bulan terakhir Agustus didapatkan kebutuhan air sebanyak 8.640 m3/det. pada ½ bulan terakhir bulan November sebanyak - 0679 m3/det..berdasarkan hasil analisis neraca air menunjukkan bahwa kondisi defisit. Defisit tertinggi padabulan juni hingga bulan November sehingga menyebabkan ketidakseimbangan optimun. Dengan demikian, hasil penelitian ini menegaskan bahwa keberlanjutan pertanian di DI Raman Utara sangat dipengaruhi oleh fluktuasi debit sungai, dan analisis neraca air dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan distribusi air irigasi serta perencanaan pola tanam yang lebih tepat di wilayah tersebut.
Kata kunci: Neraca Air, Weibull, Penman Modifikasi, Raman Utara
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509150050
Keyword