View/Open

Author
M Erick Satria,

Advisor
Baiq Rindang Aprildahani, S.T., M.T,

Koleksi
Perencanaan Wilayah dan Kota

Publisher

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan subsektor perkebunan yang memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu wilayah penghasil kopi robusta terbesar adalah Kabupaten Lampung Barat, khususnya Desa Rigis Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai keberhasilan pengelolaan kopi pascapanen di Desa Rigis Jaya serta membandingkannya dengan kondisi ideal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode analisis kesenjangan (gap analysis) untuk melihat perbedaan antara kondisi aktual di lapangan dengan standar ideal berdasarkan pedoman seperti SNI 01-2907-2008 dan standar Specialty Coffee Association (SCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Rigis Jaya telah menerapkan sebagian besar tahapan pengelolaan kopi pascapanen seperti pemetikan selektif, pengolahan kering, pengeringan tradisional, penggilingan, penyangraian, dan pengemasan. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang belum memenuhi standar, seperti ketidakmerataan sortasi, keterbatasan dalam distribusi, serta pemasaran yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani serta penguatan kelembagaan BUMDes agar pengelolaan kopi di desa ini dapat menjadi model pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509110017

Keyword
Kopi Pasca Panen Gap Analysis Rigis Jaya Kondisi Ideal