Deteksi Tumor Payudara Berbasis Teknologi Gelombang Mikro Secara Non-Invasif
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada perempuan, sehingga deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Penelitian ini mengembangkan metode deteksi tumor payudara non-invasif menggunakan teknologi gelombang mikro (microwave imaging) yang memanfaatkan perbedaan sifat dielektrik antara jaringan sehat dan jaringan tumor. Pengukuran dilakukan dengan parameter hamburan S11 dan S21 melalui Vector Network Analyzer (VNA) pada phantom payudara berbahan fat dan glandular, baik dengan maupun tanpa tumor, dalam domain waktu dan frekuensi. Variasi dilakukan pada jarak tumor (4 cm, 6,5 cm, 9 cm) serta penerapan windowing (minimum, normal, maksimum). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara phantom dengan tumor dan tanpa tumor, khususnya pada S11 domain waktu. Phantom dengan tumor menghasilkan pantulan -44,93 dB pada 6,95 ns, sedangkan phantom tanpa tumor -55,64 dB pada 6,95 ns. Pada konstanta dielektrik, perbedaan terlihat pada S21, misalnya phantom fat menunjukkan transmisi -27,72 dB pada jaringan fat dibanding -15,81 dB pada tumor di frekuensi 1,88 GHz. Deteksi paling efektif diperoleh pada phantom fat dengan posisi tumor 9 cm karena kontras dielektrik lebih tinggi dibanding phantom glandular. Window maksimum menghasilkan respons paling stabil, sementara window minimum memberikan resolusi terendah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509110016
Keyword